You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Djarot Minta Warga Ikut Awasi Peredaran Beras Sintetis
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Djarot Imbau Warga Ikut Awasi Peredaran Beras Sintetis

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengingatkan kepada warga ibu kota agar segera melaporkan jika menemukan beras berbahan plastik atau sintetis. Pasalnya makanan tersebut sangat berbahaya dan bisa membunuh orang jika dikonsumsi.

Belum ada yang masuk laporan ke saya. Kalau ada ketemu itu laporkan ya, di mana tempatnya, konsumen di mana

Demikian disampaikan Djarot terkait dengan penemuan beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, hingga saat ini di Jakarta belum ditemukan beras sintetis. Namun dalam pengawasannya, masyarakat diminta untuk ikut berpartisipasi.

"Belum ada yang masuk laporan ke saya. Kalau ada ketemu itu laporkan ya, di mana tempatnya, konsumen di mana," kata Djarot di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).

Amankan Stok Beras, DKI Suntik FSTJ Modal Rp 1,5 Triliun

Mantan Walikota Blitar ini mengaku geram dengan pelaku yang dengan sengaja menjual beras sintetis tersebut. Mengingat orang yang mengkonsumsi beras tersebut bisa meninggal dunia.

"Itu kurang ajar, bunuh orang itu, itu bisa bunuh orang itu," tegas Djarot.

Seperti diketahui, seorang penjual bubur di Perumahan Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Dewi Septiani (29), menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik.

Dewi membeli beras sebanyak enam liter di toko langganannya dengan harga Rp 8.000 per liter. Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur. Beras yang dibeli sudah dimasak menjadi bubur, namun hasilnya tidak maksimal bahkan berbau tak sedap seperti nasi basi.

Sang adik, Putri Novaliany (27), mencoba untuk mengkonsumsi beras yang telah dimasak menjadi bubur itu. Setelah memakannya, Putri merasa mual dan juga pusing. Beruntung belum ada satupun orang yang membeli bubur tersebut.

Lantaran keanehan yang dialami, keduanya memutuskan untuk tidak menjual bubur dan melaporkan ke Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat pun diminta untuk berhati-hati dalam membeli beras. Perlu dilakukan pemeriksaan singkat sebelum membeli. Biasanya butiran beras plastik terlihat polos dan tanpa serat. Sementara beras asli biasanya memiliki serat dan memiliki bagian berwarna putih susu di tengahnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2267 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1266 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1224 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1078 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1001 personDessy Suciati